Panduan Tehnik Dasar Permutasi 3 Corner Rubik 3x3 untuk pemula

Oleh Fahrul Effendi -
Pernahkah Anda menemukan saat bermain Rubik cube, posisi corner tidak pada tempatnya? Mungkin Anda bisa mengahafal algoritma untuk memperbaiki kondisi tersebut, tapi tentu saja banyak hafalan dan kondisi yang berbeda beda.



Sebenarnya masalah di atas dapat diatasi dengan tehnik permutasi 3 corner. Kali ini saya akan coba memberikan panduan tehnik dasar dalam melakukan permutasi 3 corner.

Permutasi 3 corner berarti menukar posisi 3 corner pada rubik, hasil yang diperoleh dari permutasi 3 corner antara lain triple (3 corner benar) , double (dua corner benar), atau single (hanya 1 corner yang benar).

Sebelum kita masuk lebih jauh ke permutasi, perlu saya jelaskan beberapa istilah yang semoga bisa membantu dalam panduan ini.


Pada Gambar di atas, terdapat tiga buah corner yang saya beri nama corner A, corner B, dan corner C. Dalam permutasi, kita ingin memindah mindah ketiga corner tersebut tanpa merusak susunan piece lain yang telah tersusun.

Corner A akan kita pindah ke posisi Corner B. Corner B akan berganti posisi ke C, sedangkan corner C akan menempati posisi A. Tidak susah koq menghapal gerakan yang akan dilakukan untuk memutar corner. Ada tiga gerakakan utama yang dilakukan pada permutasi 3 Corner

1) Gerakan Naik / Turun. Gerakan naik / turun dalam permutasi seperti R, R', F, F', B, B', L, dan L'.

2) Gerakan Atas, Gerakan atas dalam permutasi terdiri dari U, U' dan U2.

3) Gerakan Bawah, Gerakan bawah dalam permutasi terdiri dari D, D', dan D2.

Supaya Anda paham, perhatikan contoh dibawah :




Penjelasan langkah :

Langkah 1 : Gerakan Naik
Langkah 2: Gerakan Atas
Langkah 3 : Gerakan Turun
Langkah 4 : Gerakan Bawah
Langkah 5 : Gerakan Naik
Langkah 6 : Gerakan Atas (reverse langkah 2)
Langkah 7 : Gerakan Turun
Langkah 8 : Gerakan Bawah (reverse langkah 4)

Telah disinggung sebelumnya bahwa harapan dari permutasi 3 corner adalah menghasilkan triple. Agar menghasilkan triple, maka Anda harus memperhatikan syarat-syarat berikut.

Syarat pertama :
"Warna corner A harus sama dengan warna edge pada sisi corner B"

Syarat kedua :
"Warna Corner B harus sama dengan warna edge vertikal pada corner C".

Syarat kedua juga memiliki bahasa lain yang lebih mudah difahami jika 'kondisi terpenuhi' yaitu

"Warna Corner B sudah satu bidang dengan warna center bawah".

Contoh di atas akan saya ulangi lagi namun dengan warna edge yg saya munculkan agar lebih fahami.



Pada posisi awal, warna putih pada corner B (merah biru putih) sudah satu bidang warna dengan warna center bawah putih (syarat kedua). Atau jika corner B ditempatkan langsung ke posisi corner C, maka warna merah biru pada corner B akan cocok (match) dengam warna edge merah biru (syarat ke dua).

Perhatikan langkah ke dua pada contoh di atas, saat melakukan gerakan U', corner A yang berwarna hijau putih merah cocok dengan warna edge hijau putih yang naik menjemput (syarat pertama).

Jika kedua syarat di atas terpenuhi, maka Anda akan mudah memperoleh triple, minimal double.

Namun jika hanya satu syarat yang terpenuhi, maka kemungkinan Anda hanya memperoleh single.

Perhatikan beberapa contoh di bawah agar Anda semakin mudah memahami tehnik dasar permutasi 3 Corner.

Contoh 1




Contoh 2


Contoh 3


Contoh 4


Kalian yang sering pake CFOP apa familiar dengan contoh 3 dan 4 di atas?

Contoh 5


Bagaimana jika dua syarat di atas tidak terpenuhi? , nantikan tutorial saya selanjutnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Menyelesaikan Rubik 3x3 Dengan Metode PHC Bagi Pemula

Oleh Fahrul Effendi -
Gambar
Saya pastikan Anda sudah familiar apa itu rubik saat membuka blog ini..jika belum, Anda boleh membeli rubik atau membuka blog tentang rubik yang sudah banyak ditulis oleh pemain rubik profesional sebelumnya. Eiits, saya bukan pemain profesional lho, saya cuma amatiran dalam bidang rubik ini, cuma hobi pengisi waktu luang. Ada banyak metode penyelesaian rubik 3x3. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah metode Fridrich atau disebut CFOP Method (Cross – F2L – OLL – PLL). Inti dari metode Fridrich adalah menyelesaikan rubik layer demi layer hingga selesai. Kenapa ya metode ini paling banyak. hmm, mungkin karena mudah dihafal algoritmanya serta banyak tutorialnya di youtube maupun tempat lain dan banyak speedcuber menggunakan metode ini untuk ikut berkompetisi. Nah pada kesempatan kali ini izinkan saya membagikan metode penyelesaian rubik yg menurut saya sangat cocok bagi yang menginginkan tantangan mempelajari metode baru. Jangan khawatir, metode ini cocok untuk pemula yang...
Baca selengkapnya

Part 2-A : Metode PHC-Kotak 2x2x2

Oleh Fahrul Effendi -
Gambar
Bagian ini akan membahas tentang penyelesaian kotak 2x2x2. Pastikan Anda telah membaca, memahami dan mempraktekkan apa yang saya tulis pada Part 1, jika belum, sebaiknya Anda kembali ke Part 1 :  Edge Pertama Berikut adalah demo penyelesaian blok 2x2x2 secara utuh. Kotak 2x2x2 yang saya maksud disini terdiri atas 3 center, 3 edge, dan 1 corner. Edge pertama telah kita selesaikan pada part 1, maka tersisa 2 edge dan 1 corner yang harus diselesaikan untuk membentuk kotak 2x2x2 sempurna seperti pada gambar di atas Pada bagian pertama, kita telah menyelesaikan edge pertama dengan warna edge yang saya pilih putih biru. Perlu diingat bahwa tidak ada aturan bahwa Anda harus menggunakan warna yang sama dengan tutorial ini. Agar memudahkan dalam tutorial ini dan lebih terarah, saya memulai dari sisi putih, biru dan orange. Part 2 ini saya akan bagi menjadi 3 bagian yaitu 1) Bagian A: Corner Biru Putih Orange, 2) Bagian B: Edge Putih Orange , dan 3) Bagian C : Edge Biru ...
Baca selengkapnya

Part 1 : Metode PHC - Edge Pertama

Oleh Fahrul Effendi -
Gambar
Pada tahap ini, kita harus mencoba meletakkan satu edge pada posisi yang benar seperti gambar di atas. Posisi edge seperti ini saya beri nama correct edge biar mudah diingat. Edge dikatakan benar bila masing-masing siswa warna pada edge satu warna dengan warna pusat. Ada tiga jenis kombinasi edge yang mungkin pada tahap ini jika Anda hendak membuat correct edge yaitu :1) good edge, 2) normal edge, dan 3) bad edge. 1) Good Edge Posisi good edge terjadi jika sudah ada satu sisi edge yg sudah sejajar warnanya dengan warna center. Good edge pada kondisi ini hanya membutuhkan satu langkah untuk menjadi correct edge. Good edge - > correct edge Perhatikan demo di bawah ini. Sisi putih edge putih biru sudah sejajar dengan center putih, maka cari posisi agar sisi biru edge sejajar dengan center biru. variasi 1 variasi 2 2) Normal Edge Normal edge terbentuk jika tidak ada sisi warna edge yg sejajar dengan center,  namun hanya dibutuhkan 1 langkah untuk menjadi...
Baca selengkapnya